CARA MENETASKAN TELUR ITIK DENGAN BAIK DAN BENAR

Banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana cara menetaskan telur itik dengan baik dan benar serta mendapatkan hasil tetas maksimal, oleh karena itu penulis mencoba berbagi sedikit pengalaman tentang tata cara menetaskan telur itik dengan baik dan benar.

Baiklah langsung saja saya akan mencoba menjelaskan.

Bacalah dan pahami dengan seksama tahapan nya dibawah ini:

Cara menetaskan telur itik dengan mesin tetas.

Bersihkan Dan sterilkan mesin tetas dan telur tetas.

Cara membersihkan mesin tetas bisa dengan difumigasi dengan menggunakan campuran antara PK dan dan Formalin dengan konsentrasi…… namun apabila anda sulit untuk mendapatkan bahan diatas cukup dengan menyemprotkan antiseptic khusus peternakan yang banyak dijual di took seperti, Rodalon, aseptic, dll, dengan konsentrasi 15ml per 10 liter air atau bisa anda lihat pada kemasan produk masing-masing. Begitu juga dengan telur yang akan ditetaskan semprotlah telur dengan cairan antiseptic diatas dengan konsentrasi sama.

Aturlah suhu mesin tetas

Aturlah suhu mesin tetas anda pada suhu 37-38⁰ celcius dan kelembaban 75%. pertahan kan suhu tersebut apabila kurang atau kelebihan anda dapat memutar baut Thermostat, putar thermostat sampai lampu mati apabila suhu kelebihan dan putar sampai lampu menyala apabila suhu kelebihan.

Terus pertahankan suhu tersebut apabila dalam 12 jam sudah konstan telur baru boleh dimasukkan.

Hari Ke -1 sampai hari ke – 3

Masukkan telur pada posisi tegak /90⁰, seperti pada gambar :

Telur jangan digulingkan karena kalau digulingkan rongga udara yang terdapat pada bagian tumpul telur bisa berubah atau pecah sehingga dapat mengakibatkan benih yang terdapat pada telur dapat mengalami kematian. Biarkan telur pada posisi ersebut dan mesin tetas jangan dibuka.

Hari ke -4

Lakukan peneropongan pada telur dan mulai menyeleksi antara telur yang fertile dengan telur ang tidak fertile, da keluarkan semua telur yang tidak fertile karena tidak akan menetas dan juga telur tersebut masih dapat dikonsumsi.

Hari ke -5 Sampai hari ke 14

Lakukan pembolak balikan telur rutin dengan posisi 45⁰ /atau dimiringkan kekiri dan kekanan

Lakukan minimal 3x sehari, jam 7pagi, jam 2 siang, dan jam 9 malam.

Hari ke – 15

Lakukan peneropongan lagi keluarkan apabila ada telur yang mati.

Hari ke -16 sampai hari ke 20

Lakukan pembolak-balikan telur rutin seperti pada poin no. 5

Hari ke 21

Lakukan peneropongan lagi, keluarkan telur yang mati.

Hari ke 22 sampai hari ke 25

Lakukan pembolak – balikan telur sama seperti pada poin No.5 dan no.7

Hari ke 26 sampai hari ke 28

Diamkan telur dan jangan dibuka mesin tetas kalau bisa kelembaban ditambah sebanyak 10% namun kalau tidak bisa tidak masalah, posisi telur boleh ditegakkan 90⁰, atau digulingkan tidak ada masalah dalam tahap ini.

Setelah telur retak tetap observasi penetasan telur dan boleh dibantu apabila ada telur yang agak sulit menetas, dengan catatan telur sudah retak minimal 12 jam.

Demikianlah tulisan saya berdasarkan pengalaman pribadi hasil nya rata – rata Antara 70% - 80%.

Terimakasih dan selamat mencoba