PENYIMPANAN TELUR ITIK / BEBEK
Peternak itik petelur biasanya
menjul hasil produksi nya dengan dua cara yaitu dengan menjual telur segar dan
menjual telur itik yang sudah sudah diawetkan dengan cara diasinkan ataupun
diasap, telur segar biasanya akan langsung dijual pada hari itu juga atau
paling lambat sekitar tujuh hari.
Namun sekarang sudah banyak
sekali usaha yang mengembangkan pembuatan telur asin ataupun telur asap, karena
beberapa alasan diantaranya dalam segi harga telur asin lebih tinggi
dibandingkan dengan telur segar, dan juga dari segi ketahanan telur asin juga
dalam bertahan dalam kurun waktu yang agak lumayan lama.
Agar telur dapat disimpan lama
dan kualitasnya terjaga perhatikan beberapa hal dibawah ini:
Cara Penyimpanan Telur bebek/itik
1. Penangan Pasca produksi
Dalam penanganan telur yang baru produksi sebaiknya
pengambilan telur dari dalam kandang harus cepat diambil tidak boleh terlalu
lama dibiarkan didalam kandang bahkan sampai berhari-hari karena kalau terlalu
lama potensi telur tercemar bakteri akan lebih besar, dan juga apabila ada
kotoran yang melekat pada telur sebaiknya cepat dibersihkan dengan kain yang
dibasahi dengan sedikit air hangat, dan juga sebaiknya pisahkan telur yang
retak atau pecah karena kalau dibiarkan dapat menyebabkan telur yang berada
disekitarnya menjadi busuk.
2. Penyimpanan telur segar
Biasanya peternak menyimpan telur apabila harga sedang
turun ataupun peternak masih harus menunggu produksi selanjunya agar dapat
memenuhi kebutuhan pesanan, namun didalam menyimpan telur ada bererapa hal yang
harus diperhatikan agar telur tetap berada dalam kualitas yang baik, mulai dari
kebersihan, suhu, dan juga kelembapan.oleh karena itu, dalam penyimpanan telur
perlu diperhatikan prinsip penyimpanan yang baik, sebagai berikut:
·
Telur dan tempat penyimpananan harus bersih
·
Usahakan pada saat menyimpan telur telur dalam
keadaan tegak, posisi bagian tumpul yang merupakan tempat rongga udara berada
diatas agar supaya kuning telur tidak bergerak sehingga mutu telur tetap
terjamin.
·
Simpan telur pada suhu 10 – 150c dan kelembaban 80 – 90%.
3. Penyimpanan telur dengan pengasinan.
Telur asin sering kita temui di rumah – rumah makan
ataupun dikedai – kedai pecel lele yang sering berjualan di pinggir jalan,
telur asin biasanya dibuat dengan beberapa alasan diantara nya, telur segar
hasil produksi yang menumpuk sehingga dicari solusinya agar telur tetap
memiliki harga jual yang tinggi, telur asin juga tak jarang dibuat dari telur
yang sudah masuk ruang incubator tetapi tidak infertile.
Ada banyak cara membuat telur asin, dari yang hanya
menggunakan garam dapur sampai yang menggunakan ramuan khusus sehingga
menghasilkan aroma dan rasa sesuai yang kita inginkan.
Salah satu contoh membuat telur asin sebagai berikut :
Bahan :
a)
Telur itik mentah
b)
Garam dapur sesuai selera
c)
Abu dapur / abu gosok secukupnya
d)
Air secukupnya
Cara membuat :
- Bersihkan telur itik dari kotoran yang menempel
- Buatlah adonan dari abu gosok / Abu dapur, garam dapur, dan air secukupnya.
- Basahi telur dengan air.
- Bungkus telur dengan menggunakan adonan dari abu gosok / garam dapur dan air secukupnya tadi , bungkus satu persatu layaknya seperti bakso telur.
- Letakkan telur yang sudah dibungkus adonan pad atempat atau toples yang tertutup rapat.
- Tungglahan 7 – 15 hari telur siap di rebus dan disantap.
Note : Lamanya
hari penyimpanan dapat disesuaikan dengan seberapa asin telur yang kita
inginkan.
Terima kasih
telah membaca artikel tentang Penyimpana telur itik
0 Response to "PENYIMPANAN TELUR ITIK / BEBEK"
Post a Comment